Untitled

by Senin, Mei 18, 2020 0 komentar
Manusia adalah makhluk paling lemah dari soal menyembunyikan rasa.
Ia bisa saja bersembunyi di balik hatinya dengan tidak mengatakan apapun pada siapapun tentang perasaannya.
Tapi sebenarnya dia hanya sibuk berceloteh tanpa bersuara kepada dirinya sendiri.

Ini sudah lama berlalu. 4 tahun bukan waktu yang singkat untuk sekedar akhirnya lupa.
Kau tahu? Aku bersyukur karena akhirnya aku menemukannya yang menjadikanku prioritas utamanya.
Tidak lagi sibuk mencari ataupun lelah menunggu, kini akhirnya aku menikmati bahagiaku.

Tapi ada sisa rasa yang mengusik hatiku hingga sulit rasanya untuk tidak membicarakannya dengan siapapun, termasuk diriku sendiri.
Aku mencoba untuk merenungkannya. Apa yang sebenarnya masih aku cari tahu?

CINTA?
RINDU?

Apakah karena itu cinta dalam diam sehingga aku masih merasa penasaran denganmu?
Atau hanya rindu karena dulu kita pernah sedekat itu bertegur sapa dan saling menjaga komunikasi hampir setiap hari dalam media walaupun tak pernah akrab secara tatap muka?

Aku mencari tahu apa arti jika selalu menemukan sosok orang yang sama dalam mimpi berkali-kali.
Lebih tepat jawabannya adalah karena RINDU.
Tapi dulu kita memang dekat dan pernah 1 tahun di bawah atap asrama yang sama walaupun tak pernah saling berbicara. Hanya menyapa.
Bukankah itu seharusnya tidak berarti apa-apa?

Terkadang, selepas mimpi esoknya aku akan mencari tahu di media sosialmu.
Hanya untuk memastikan kamu baik-baik saja walaupun terlihat masih senang sendiri.
Walau aku tidak tahu, kesendirianmu karena belum menemukan atau kamu masih berdamai dengan cerita masa lalumu.
Tapi itu juga memang bukan urusanku. Karena porsiku adalah tentang menata hatiku untuk tidak mencari tahu lebih jauh yang bukan hakku.

Kita sudah tidak lagi berteman di media sosial. Lebih tepatnya kamu mengunfollow semua teman2 perempuan (termasuk aku) dan hanya menyisakan teman2mu yang laki-laki saja.
Sesekali aku hanya mengintip IG storymu dan melihat saat ini kamu memang senang sekali berceloteh di spotify.

Kuharap itu akan terus baik untukmu. Dan juga untukku yang akhirnya kutuliskan disini sebagai penutup rasa rinduku.

Jika suatu saat kamu baca tulisanku. Ada satu hutang janji yang sampai sekarang dan mungkin tidak akan bisa kutepati: Mentraktirmu makan mie aceh. :)
Tapi satu pengakuan yang pernah kujanjikan untuk kukatakan padamu di Kupang dulu, inilah tulisan tentang pengakuanku.
Ya, kamu.

HalloRufi

Blogger

tidak semua yang kutulis adalah tentangmu, dan tidak semua yang kamu baca adalah tentangku. Aku hanya menitipkan sebagian hatiku di sini.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com