Walaupun sudah cukup sering kuterjemahkan segala rasa yang timbul dengan reaksi "masa bodo", ternyata tetap saja rasa yang ditinggalkan jelas tidak bisa diabaikan. Bahkan lebih seringnya hanya sebatas penghiburan bahwa aku 'dipaksa' untuk menerima.
Bagaimana caranya untuk menerima paling mudah jika tidak tahu perasaan ini harus disimpan atau dilepaskan?
Kadang menerjemahkannya saja butuh banyak pertimbangan.
Jika ini menyulitkan harus butuh berapa lama untuk akhirnya dilepaskan.
Jika ini menyenangkan kenapa mudah sekali terlupakan.
Dan hal berisik lainnya yang lebih banyak berakhir dengan penerimaan "It's oke, gpp".
Lagi-lagi penghiburan diri menang telak saat tidak berhasil menerjemahkan.
0 komentar:
Posting Komentar